Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Together Stronger

Oleh: Dahlan Iskan

Kamis, 17 Maret 2022 – 08:08 WIB
Together Stronger - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Finlandia itu bukan anggota NATO. Bahwa Finlandia berada di organisasi Masyarakat Ekonomi Eropa, Rusia tidak mempermasalahkan.

Yang membuat Rusia sangat marah adalah perkembangan tahun 2019. Setelah Volodymyr Zelenskyy jadi presiden Ukraina.

Tahun itu upaya Ukraina untuk menjadi anggota NATO mencapai puncaknya. Keinginan untuk menjadi anggota NATO itu dimasukkan ke konstitusi Ukraina.

Padahal, sejak 2008 Rusia sudah menyatakan keberatan Ukraina masuk NATO. Di tahun itu memang ada pertemuan puncak negara-negara anggota NATO. Di Bukares, Rumania.

Salah satu putusan KTT Bukares itu adalah: Georgia dan Ukraina akan diterima sebagai anggota NATO.

Rusia tidak mempersoalkan Georgia: bekas Uni Soviet, tapi tidak bertetangga dengan Rusia. Dan lagi, Soviet tidak pernah membangun senjata nuklir di Georgia.

Ketegangan Rusia dengan NATO terjadi sejak KTT Bukares itu.

Tapi, bukankah wajar Ukraina mencari backing untuk keamanan negaranya?

Kampanye G20 juga sudah meluas ke segala jurusan. Anda sudah tahu: Presiden Jokowi sendiri sering pakai jaket G20.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close