Toko Tani Indonesia Respons Cepat Stabilkan Harga Cabai
Menurut Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Risfaheri, di gelar pasar cabai murah hari ini, digelontorkan cabai sebanyak 2 ton, dan besok (senin, 8/7) sebanyak 1 ton.
"Pasokan cabai untuk gelar pasar murah ini kami upayakan terus tersedia, hingga harga stabil. Cabai kami datangkan langsung dari gapoktan PUPM cabai binaan Kementan, sehingga disparitas antara harga di produsen dengan pedagang bisa ditekan, dan harga cabainya lebih rendah dari pasar supaya masyarakat terbantu," terang Risfaheri yang juga penanggung jawab TTIC/TTI.
Dalam gelar pasar murah cabai di TTIC/TTI ini antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk berbelanja, sehingga event ini sangat membantu masyarakat.
Yuni, warga Lenteng Agung dengan tertib antri bersama masyarakat lainnya untuk membeli cabai di TTIC Pasar Minggu. "Alhamdulillah, saya senang dengan gelar cabai murah di TTIC Kementan ini. Selain kualitasnya bagus, masih fresh, harganya juga sangat murah dibanding di pasar yang mencapai Rp. 65.000/kg untuk cabai merah keriting, dan Rp. 55.000/kg untuk cabai rawit. Di TTIC harganya hanya setengahnya," ungkap Yuni sambil menenteng bungkusan cabai.
TTIC/TTI merupakan instrumen dalam upaya stabilisasi harga pangan yang digagas BKP Kementan. Saat ini di Indonesia sudah ada 32 TTIC yang tersebar di 32 provinsi dan 3.899 TTI.
Rahmat, pengelola TTI Koperasi Wigati Lenteng Agung berkomitmen untuk menjual bahan pangan sesuai harga yang ditetapkan. "Kami selalu berkomitmen membantu memasarkan bahan pangan strategis dengan harga yang ditetapkan TTIC, termasuk gelar cabai murah hari ini. Masyarakat di sekitar TTI kami antusias menunggu cabai murah yang akan dijual, karena harga di sekitar TTI sudah mahal," ujarnya.
Gelar pasar cabai murah akan dilakukan terus di Jabodetabek dan kota besar lainnya yang mengalami gejolak harga cabai, sampai harga stabil kembali. “Jadi jelas, TTIC/TTI Kementan ini berperan aktif dalam menjaga kestabilan harga bahan pangan pokok yang pada akhirnya berkontribusi menurunkan inflasi,” pungkas Risfaheri. (jpnn)