Tokoh asal Aceh Tolak Provinsi ALABAS
jpnn.com - JAKARTA – Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar menyatakan sikapnya terkait menggaungnya kembali aspirasi pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara Barat Selatan (ALABAS).
Tersirat, pria kelahiran Banda Aceh itu tidak setuju dengan aspirasi pembentukan provinsi baru tersebut.
Dua alasan utama disampaikan Azwar, yakni soal kesiapan dari aspek pendanaan jika ALABAS berdiri sendiri sebagai satu provinsi. Alasan kedua, menurut Azwar, pembentukan provinsi baru itu belum mendesak.
“Saya memahami aspirasi pembentukan Provinsi ALA ABAS. Saya juga bisa mengerti aspirasi itu ada. Tapi sebaiknya dihitung lagi anggarannya, apakah cukup atau tidak, apalagi ini tidak begitu mendesak,” ujar Azwar kepada JPNN kemarin.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Aceh itu, sumber pendapatan asli daerah (PAD) di wilayah cakupan ALABAS sangat kecil. Hal ini karena sumber daya alam (SDA) di wilayah tersebut masih kurang. Meski diakui, dilihat dari sumber daya manusia (SDM)-nya sudah mumpuni.
“Sebab potensi PAD kecil, SDM ada namun SDA kurang. Tidak boleh hanya mengandalkan dana otsus,” kata dia.
Di sisi lain, dia berharap Pemerintah Aceh tidak tinggal diam dalam menyikapi tuntutan pembentukan Provinsi ALABAS.
“Saya sarankan pemerintah Aceh mempercepat pembangunan infrastruktur dan pembauran. Pembauran bahasa dan adat perlu dilakukan. Misalnya sekolah-sekolah di sana diajarkan bahasa Aceh, peran budaya sangat penting,” kata dia.