Tokoh Lintas Agama: Bapak Presiden, Beri Akses KPK
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris KWI Romo Edy Purwanto menghimbau seluruh elemen bangsa untuk mendukung upaya KPK memberantas korupsi. Pasalnya, pemberantasan korupsi adalah sebuah misi suci yang harus disukseskan.
"Semua harus beri jalan lapang, terbuka kepada KPK. Dengan kata lain jangan ada yang hambat agar penegakan hukum segera terwujud," kata Romo Edy di gedung KPK, Jakarta, Senin (19/1).
Hal tersebut disampaikannya usai melakukan audiensi dengan dua pimpinan KPK, Bambang Widjajanto dan Zulkarnaen. Romo Edy datangi KPK bersama tokoh agama lainnya, antara lain Khatib Am Syuriah PBNU KH Abdul Malik Madani, Ketua Umum PGI Henriette Lebang, Ketua Bidang Ajaran Walubi Suhadi Sendjaja dan Yanto Jaya dari Parisada Hindu Dharma.
Para tokoh lintas agama ini secara khusus menyoroti kasus dugaan korupsi Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan. Pasalnya, selain melibatkan petinggi institusi penegak hukum, kasus tersebut juga secara tidak langsung bersinggungan dengan kepentingan Presiden Joko Widodo.
"Kami ingin himbau Bapak Presiden dan Plt Kapolri untuk dapat memberi akses seluas-luasnya bagi penanganan kasus ini. Agar kita semua bisa segera mendapat kepastian hukum," kata Yanto Jaya.
Meski mendukung penuh upaya KPK, para tokoh lintas agama juga memiliki kritik untuk lembaga pimpinan Abraham Samad itu. Mereka menilai KPK masih lamban dalam menuntaskan sebuah perkara.
KH Abdul Malik Madani mengatakan, hal ini membuat KPK rentan dicurigai memiliki motif politis. Terutama ketika kasus tersebut melibatkan petinggi negeri.
"KPK sepanjang yang kita ketahui, dalam tetapkan tersangka tidak pernah main-main, itu sangat bagus. Tapi perlu juga lakukan upaya untuk menepis anggapan bahwa KPK terlibat politik. Karena itu, kami sarankan semua proses di KPK dilakukan dengan cepat," ucapnya. (dil/jpnn)