Tokoh Timor Leste Penerima Nobel Diduga Cabuli Bocah
Paulo mengungkapkan dirinya masih berusia sekitar 15-16 tahun saat menghadiri misa Minggu pagi yang dipimpin Uskup Belo di sebuah taman di Dili yang saat itu masih menjadi ibu kota Provinsi Timor Timur.
Setelah misa itu selesai, Paulo mengaku didekati Uskup Belo.
"Dia meminta saya datang ke tempatnya," tutur Paulo.
Permintaan itu membuat Paulo merasa terhormat.
Uskup Belo adalah sosok yang dihormati dan dikenal berani melindungi pejuang Timor Leste -dahulu masih bernama Timor Timur- yang menentang pendudukan Indonesia selama periode 1975-1999.
"Saya sangat bahagia," tutur Paulo.
Pada suatu sore hari, Paulo tanpa merasa curiga sedikit pun mendatangi kediaman Uskup Belo di Dili.
Rumahnya berada di pinggir pantai dengan pemandangan laut yang indah.