Tok...Tok...Tok... Ini Dia 9 Kiai di Tim AHWA
Rabu, 05 Agustus 2015 – 16:16 WIB
Sedangkan untuk ketua umum dan ketua-ketua tanfidziah masih dengan pemilihan langsung. Kesepakatan itulah yang dijadikan dasar PBNU menggelar serangkaian Musyawarah Alim Ulama ke-3 pada tanggal 14-15 Juni 2015. Munas alim ulama tersebut menyepakati beberapa hal tentang definisi dan kritaria rais aam. syuriah
Kemudian pada tanggal 8 Juli 2015 PBNU mengeluarkan surat edaran mengenai penerapan metode AHWA dalam Muktamar NU ke-33. Surat itu dikirim ke PWNU dan PCNU se-Indonesia. Sistem ini sempat jadi perdebatan di arena muktamar meski akhirnya disepakati penggunaannya.(fat/jpnn)
Berikut urutan 9 nama anggota tim AHWA:
- Dr. KH. Ma'ruf Amin (Jakarta) (333 usulan)
- KH. Nawawi Abdul Jalil (Sidogiri) (302 usulan)
- KH. Tuan Guru Turmudzi Badrudin (NTB-) (298 usulan)
- KH. Khalilurrahman (Kalsel) (273 usulan)
- KH. Dimyati Rais (Kendal) (236 usulan)
- KH. Ali Akbar Marbun (Sumut) (186 usulan)
- KH. Makhtum Hannan (Cirebon) (162 usulan)
- KH. Maimun Zubair (Jateng) (156 usulan)
- KH Massyubadar (135 usulan)