Tokyo 2020: Hajar Wakil Korea Selatan, Kevin Cordon Ukir Sejarah Bagi Guatemala
Setelah mencapai semifinal, Kevin bersiap diri dan tidak memilih lawan di babak berikutnya. Ia hanya fokus dan senang karena biasanya ia hanya melihat dari layar kaca calon lawan-lawannya di semifinal nanti.
“Saya tidak memikirkan calon lawan di semifinal. Sekarang saya memiliki kesempatan untuk menang melawan Axelsen, jika dia menang,"
"Bagi saya, sangat sulit untuk bermain dengan semua pemain tingkat atas yang biasanya saya tonton hanya di TV atau internet. Saya tidak bisa mempercayainya sekarang,” pungkasnya.
Keberhasilan Kevin Cordon ternyata ada andil pelatih asal Indonesia bernama Muamar Qadafi. Mantan pelatih PB Djarum itu sudah melanglang buana ke berbagai daerah di Amerika Selatan seperti Peru pada 2005 dan terakhir menerima tawaran di Guatemala sejak 2009.
Bersama Qadafi, performa Gordon pada laga penyisihan Grup C Tokyo 2020 cukup apik. Ia sanggup mengalahkan Lino Munoz (Meksiko) dan menyingkirkan tunggal putra peringkat delapan dunia, Ng Ka Long (Hongkong).
Masuk 16 besar, tren kemenangan Cordon kembali berlanjut. Bertemu wakil Belanda Mark Caljouw, dirinya berhasil memetik kemenangan dengan skor 21-17, 3-21, 21-19.
Pencapaian masuk semifinal ini menjadi pencapaian terbaik Cordon dalam empat penampilannya di Olimpiade sejak Beijing 2008.
Di babak empat besar, Cordon sudah ditunggu Viktor Axelsen dari Denmark yang pada babak perempat final mengalahkan Shi Yu Qi dengan skor 21-13, 21-13.