Tolak Capres Misoginis, Perempuan Brasil Turun ke Jalan
jpnn.com, RIO DE JANEIRO - Para perempuan Brasil protes. Mereka menolak pencalonan diri Jair Bolsonaro sebagai salah seorang kandidat presiden. Sabtu (29/9) waktu setempat puluhan ribu penduduk turun ke jalan di Rio de Janeiro, Brasilia, dan Sao Paulo untuk menyuarakan pendapatnya. Mayoritas kaum hawa.
"Jika Bolsonaro menjadi presiden, itu akan menjadi tragedi bagi negara ini," ujar Lidia Ferreira, guru sastra yang juga ikut dalam aksi tersebut. Suara perempuan sangat penting. Sebab, 52 persen orang yang memiliki hak pilih di Brasil adalah perempuan.
Dilansir Reuters, massa membawa berbagai spanduk yang bertulisan Ele Nao atau Not Him yang artinya Bukan Dia. Tagar #EleNao dan #NotHim juga digunakan di media sosial beberapa pekan belakangan ini untuk menggalang dukungan agar Bolsonaro tak terpilih. Intinya, pilih siapa saja, asal bukan Bolsonaro.
Bolsonaro memang sosok yang kontroversial. Dia sering melontarkan pernyataan yang menjurus ke homofobia dan merendahkan perempuan. Dia meremehkan kasus pemerkosaan dan menganggap bahwa perbedaan gaji antara laki-laki dan perempuan itu bisa dibenarkan. Banyak yang menyebut Bolsonaro sebagai Donald Trump-nya Brasil.
Beberapa waktu lalu dia pernah ditusuk saat kampanye. Begitu sembuh, popularitasnya naik drastis. Terlepas dari pernyataan-pernyataan kontroversialnya, Bolsonaro tak memiliki catatan korupsi di sepanjang karirnya sebagai mantan anggota militer. (sha/c10/sof)