Tolak Pasangan Djarot-Sihar, Kader PPP Siap Dipecat
jpnn.com, MEDAN - Keputusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus di pilgub Sumatera Utara 2018 mendapat penolakan dari sejumlah kader.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, memahami keberatan sejumlah kader PPP di Sumut karena mendukung Djarot-Sihar Sitorus bersama PDIP.
Namun, Romi menyebut Djarot tetap representasi muslim. ”DPP PPP memahami keberatan yang disampaikan sebagian struktur partai di Sumut.
Pengambilan keputusan itu tidak menyalahi prinsip PPP soal kepemimpinan muslim, karena saudara Djarot adalah seorang muslim,” jelas Romi kepada wartawan, Kamis (11/1).
Dia juga menegaskan, DPP PPP menerima nama Sihar karena yang bersangkutan hanya sebagai calon wagub, bukan orang nomor satu dan sebagian bagian dari bacaan atas realitas demografi Sumut yang 45 persen suku Batak, 36 persen Jawa dan 33 persen non-muslim.
Diketahui, keputusan DPP PPP mengusung Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus sebagai bakal cagub dan cawagub Sumatera Utara, menuai penolakan dari pengurus di tingkat wilayah. Mereka menyuarakan tak akan memenangkan Djarot-Sihar.
”Dengan tegas kami menyatakan menolak keputusan DPP,” ucap Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yulizar Parlagutan Lubis, di kantor DPW PPP Sumut, Medan, Kamis (11/1).
Yulizar merinci, mereka tidak ada masalah dengan PDIP sebagai partai pengusung Djarot-Sihar, namun mereka keberatan karena nama yang diusung ini tidak ada dalam rekomendasi PPP Sumut.