Tolak Pasok Listrik ke PLN, Ribuan Karyawan PT Inalum Demo
jpnn.com - KUALATANJUNG–Sekitar seribuan karyawan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (LEM-SPSI), menggelar unjukrasa di lapangan pabrik peleburan alumunium Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Senin (10/11) sekitar pukul 08.30 WIB.
Pantauan wartawan Metro Siantar (Grup JPNN), para karyawan usai mengikuti upacara peringatan hari Pahlawan, langsung membentangkan berbagai poster dan spanduk berisi penolakan mereka terhadap rencana pemerintah yang akan mengalihkan pasokan listrik PT Inalum ke PLN sebesar 300 Megawat (MW).
Dalam orasinya, para pekerja meminta agar pemerintah membatalkan rencana tersebut. Menurut mereka, jika pasokan listrik Inalum dialihkan ke PLN maka otomatis akan terjadi pengurangan produksi alumunium batangan atau ingot.
Sahyuddin Saragih menyatakan, pengambilan daya listrik 300 MW adalah perampokan halus dari pihak-pihak yang menginginkan Inalum tutup.
Ketua PUK SP LEM SPSI PT Inalum Muhammad Ridwan menuturkan, alasan pekerja menolak rencana pengalihan daya listrik 300 MW ke PLN karena berdampak pada pengurangan produksi hingga 50 persen.
“Jika hal tersebut terjadi, maka ribuan pekerja terutama pekerja kontrak terancam di PHK,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah meninjau ulang rencana itu, lantaran dinilai akan berdampak pada kelangsungan operasi Inalum dan masyarakat sekitar. Karenanya pihaknya menolak rencana pemerintah yang meminta Inalum mengalokasikan listrik.