Tolong, Balita Hidrosefalus Ini Tak Punya Uang untuk Berobat di Rumah Sakit
jpnn.com, PONOROGO - Seorang bocah penderita hidrosefalus hanya dirawat di rumah orangtua Ponorogo, Jatim karena terkendala biaya. Bocah usia lima tahun itu adalah Muhammad Rizal Maulana.
Di rumah semi permanen Desa Sawoo, Ponorogo Rizal dirawat ibunya. Sejak tiga tahun lalu Rizal hanya bisa terbaring lemas akibat mengalami hidrosefalus atau penumpukan cairan di dalam rongga ventrikel otak.
Bukannya tak mau berusaha mengobati, hanya saja pasangan suami istri Simpen dan Kaspari tidak mampu menanggung biaya jika dirawat di rumah sakit.
Sebab penghasilan Kaspari sebagai buruh bangunan dan tukang becak di Surabaya habis untuk biaya hidup keluarga.
“Kami hanya membawa Rizal ke pengobatan alternatif maupun ke dukun pijat dua bulan sekali,” ujar Kapsari.
Tak jarang, jika Rizal mengeluh sakit, sang ibu hanya mengoleskan minyak angin ke tubuh balita dengan harapan bisa mengurangi rasa sakit anaknya.
”Sebenarnya kami sangat menginginkan bisa tersentuh pengobatan medis dan mendapat kesembuhan. Namun harapan itu seakan sirna karena ketiadaan biaya, apalagi kami tidak memiliki KIS atau terdaftar di BPJS," kata Simpen ibu Rizal.
Polisi dan petugas desa yang datang ke rumah Rizal pun masih belum bisa berbuat banyak karena keluarga itu masih berstatus warga Surabaya. Untuk mendapatkan BPJS Kesehatan, polisi masih berkoordinasi dengan pihak desa untuk mengurus perpindahan domisili. (pul/pojokpitu/jpnn)