Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tolong Diingat, Jokowi Kunker ke Maumere tak Merugikan Masyarakat

Sabtu, 27 Februari 2021 – 23:34 WIB
Tolong Diingat, Jokowi Kunker ke Maumere tak Merugikan Masyarakat - JPNN.COM
Kerumunan massa yang terjadi saat Presiden Jokowi kunker. Foto: tangkapan layar Instagram NTT1958

jpnn.com, JAKARTA - Sambutan luar biasa dari masyarakat Maumere, NTT saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba daerah di daerah tersebut dinilai wajar.

Bukan hanya karena Jokowi adalah Presiden, tetapi juga karena sebagian besar warga NTT memilih Jokowi -Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019.

"Seorang presiden yang dicintai oleh rakyatnya, pasti akan ditunggu kehadiran dengan sangat antusias dalam kondisi apapun sehingga tidak bisa seenaknya menyalahkan Pak Jokowi yang begitu dicintai oleh rakyat NTT," kata Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir di Jakarta pada  Sabtu (27/2).

Inas menambahkan, Jokowi selalu ingin dekat dengan rakyatnya. Hal itu terlihat saat Jokowi menyapa warga melalui jendela mobil.

"Wajar saja jika beliau selalu senang dan bersemangat untuk bertemu dengan rakyatnya," ujarnya.

Karena itu, menurut Inas, tim protokoler dan Paspampres harus kerja lebih keras mengingatkan Jokowi tentang pentingnya menghindari kerumunan masyarakat saat kunjungan ke daerah. Apalagi saat ini masih di masa pandemi.

Inas mengatakan, kerumunan massa saat menyambut Jokowi tidak merugikan masyarakat lainnya. Berbeda dengan saat massa menyambut kedatangan Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, beberapa waktu lalu.

"Peristiwa kerumunan di NTT ini sebenarnya tidak separah kerumunan ketika Rizieq Shihab dijemput oleh pendukungnya di Bandara Soetta. Rizieq Shihab sempat berorasi dari atas mobil yang terbuka kapnya, tapi ternyata juga tidak diproses oleh kepolisian," sambung Inas.

Kerumunan massa saat menyambut Presiden Jokowi di NTT tidak merugikan masyarakat lainnya berbeda dengan pelanggaran yang dilakukan Rizieq Shihab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News