Tolong Dipahami Baik-Baik, 80 Persen Pasien Corona Tanpa Gejala
jpnn.com, BANTUL - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa 80 persen dari semua pasien positif COVID-19 tidak menunjukkan gejala-gejala.
"Dari pengamatan kami sesuai dengan apa yang disampaikan Jubir Nasional bahwa 80 persen dari pasien COVID-19 saat ini tidak bergejala, terbukti di Bantul juga linier dengan pernyataan itu, hampir sebagian besar pasien COVID-19 di Bantul tanpa gejala," kata Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharja di Bantul, Senin.
Dia mengatakan, total pasien positif terpapar corona di Bantul yang masih dirawat di beberapa rumah sakit baik yang ada di Bantul maupun di DIY saat ini sebanyak 34 orang, yang mana kasus positif baru yang ditemukan dari hasil tracing kontak erat dengan pasien positif dan menjadi orang tanpa gejala (OTG).
"Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kasus positif di Bantul saat ini ada 34 orang, dan hanya dua orang yang bergejala, sudah sejak seminggu lalu hampir semua tanpa gejala," kata Agus.
Oleh karena itu, kata dia, perlunya menerapkan physical distancing atau selalu jaga jarak apabila berinteraksi dengan orang lain, selalu pakai masker, karena kita semua tidak tahu apakah orang tersebut membawa virus meski tidak merasakan sakit atau OTG.
"Sehingga menghindari kerumunan, selalu pakai masker apabila terpaksa keluar rumah, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum menyentuh wajah, selalu mandi setelah bepergian, menjaga jarak satu dengan yang lain sangat perlu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.
Dia juga mengatakan, meski penerapan physical distancing sudah dilakukan, juga masyarakat selalu meningkatkan imunitas dengan menjaga gizi seimbang dan kebugaran tubuh, agar terbentuk kekebalan alami serta tidak rentan terkena virus corona maupun penyakit menular lainnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, per 18 Mei jam 20.00 WIB, data kasus untuk pasien yang sedang rawat inap kategori pasien dalam pengawasan (PDP) ada 21 orang, pasien konfirmasi positif 34 orang dan ODP empat orang.