Tolong, Ekspor Kopi Gayo Aceh ke Eropa Digoyang Isu Tercemar Bahan Kimia
jpnn.com, BANDA ACEH - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyatakan nilai ekspor kopi Gayo Provinsi Aceh jenis arabica periode Oktober 2019 mengalami penurunan menjadi USD 5,6 juta
Jumlah ini lebih rendah dibandingkan sebelumnya rata-rata mencapai USD 10 juta
"Nilai ekspor kopi Aceh sebelumnya rata-rata 10 juta dolar AS per bulan. Sekarang justru turun hanya berkisar 5 juta dolar," kata Kepala BPS Aceh Wahyuddin di Banda Aceh, Kamis.
Menurut dia faktor penyebab turunnya nilai ekspor kopi provinsi paling barat Indonesia itu, akibat informasi yang beredar akhir-akhir ini bahwa kopi arabica Gayo itu terkontaminasi dengan bahan kimia glyphosate, sehingga ditolak pasar Internasional.
"Karena berita itu, informasi yang beredar terkait kopi Aceh yang mengandung zat kimia (glyphosate) pembersih kebun itu," katanya.
Dia menambahkan, sebenarnya tujuan utama ekspor kopi arabica tersebut ke Amerika Serikat dan Belgia.
Namun, akibat informasi tersebut kondisi ekspor kopi Aceh ke Amerika Serikat tetap stabil, tetapi menurun ke sejumlah negara di Eropa.
"Mudah-mudahan dengan gencarnya pemerintah promosi kopi Aceh ini ke luar negeri maka semakin banyak ekspor kopi kita ini luar negeri," katanya.