Tolong, RS Unair Kewalahan Melayani Pasien Tes Covid-19
jpnn.com, SURABAYA - Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya yang ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai tempat tes virus corona atau COVID-19 kewalahan menangani pasien yang datang.
Karena itu beberapa orang di antaranya datang pagi terpaksa harus pulang, karena kuotanya diperuntukkan hanya untuk 100 pasien per hari.
"Alhamdulillah saya dapat nomor antrean 67 mas, dan datang 07.30 WIB. Pasien lain yang datang pukul 08.00 WIB tidak menerima nomor antrean karena kuotanya sudah habis, sehingga harus pulang," kata salah seorang pasien perempuan yang berasal dari Surabaya, Selasa.
Perempuan berjilbab ini mengaku, sebelumnya dia harus bolak-balik ke RSUA untuk mendapatkan nomor antrean, sebab saat datang Senin (16/3) pukul 11.00 WIB nomor antreannya sudah habis, sehingga harus balik dan kembali ke tempat tersebut pada Selasa pagi.
Berdasarkan pantauan ANTARA di lapangan, antrean sempat terlihat sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
Namun beberapa petugas rumah sakit kemudian menyarankan pasien yang mendapatkan nomor urut 40 ke atas untuk pulang terlebih dahulu, dan kembali siang hari. Hal ini untuk menghindari antrean di depan Poli Khusus yang disiapkan RSUA.
Sebelumnya, Direktur Utama RSUA Prof Nasronudin mengusulkan ke Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk membentuk Satgas Gabungan yang dari berbagai rumah sakit di Surabaya guna mengoptimalkan pemeriksaan COVID-19.
"Mengingat tenaga terbatas dan peminat banyak, kami usul ke Dinas Kesehatan untuk membuat Satgas Gabungan dari berbagai RS di Surabaya untuk saling menguatkan dalam memberikan kelayakan pemeriksaan," katanya.