Tommy akan Bawa Golkar Oposisi
Jumat, 11 September 2009 – 08:13 WIB
Mantan terpidana kasus pembunuhan Hakim Agung Syaifuddin Kartasasmita itu mengaku tak bisa melepaskan diri dari partai yang kelahirannya dibidani ayahnya tersebut. Sebab, Golkar adalah bagian dari hidupnya. Karena itu, kendati tidak secara langsung terjun di kepengurusan Golkar, Tommy mengaku aktif di Dewan Pembina MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong), salah satu organisasi pendiri Golkar.
Itu pula yang menjadi kartu truf Tommy untuk lolos dari ganjalan AD/ART. Dalam pasal 112 AD/ART Partai Golkar disebutkan bahwa calon ketua umum harus pernah aktif di kepengurusan DPP dan atau DPD I atau pada organisasi pendiri atau yang didirikan Golkar. Nah, MKGR adalah salah satu organisasi pendiri Golkar. "Lagi pula, calon-calon lain pun tidak memungkinkan lolos dari syarat itu. Jadi, wajar saja kalau saya lewat jalur ini," kata Tommy. Dia merujuk pada langkah Aburizal Bakrie alias Ical yang memperoleh surat keputusan (SK) bukti kepengurusan dari SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) dan Surya Paloh yang mungkin bakal masuk dari Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI).