Ada Akun Tommy Soeharto di Twitter Bikin Twit soal PKI, Baca Deh!
Lebih lanjut @Tommy_Soeharto juga membuat twit soal kapitalis dan pertanian, dengan membandingkann era Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi).
"Diktator proletariat karena alat-alat produksi dikuasai kapitalis? Ini tidak cocok di RI. Karena RI di era Soeharto, petani makmur. Harga produk pertanian jauh lebih baik di bawah KUD. Jokowi tidak ada prestasi di bidang pertanian. Tidak punya konsep," tulisnya.
Dia lantas mempersilakan warganet mengecek data tentang penyerapan sektor pertanian atas tenaga kerja. Menurutnya, di penyerapan sektor pertanian atas tenaga kerja terus menurun di era Presiden Jokowi.
"Silakan kalian cek data. Penyerapan sektor pertanian atas tenaga kerja terus turun di era Jokowi. Porsinya atas PDB juga turun, mencapai 12,72%. Perbandingn dengan era Pak Harto 1986 (2,44 kali lipat). Nilai tambah tiap pekerja (petani) paling rendah di era Jokowi. Lihat info grafis," paparnya.
Akun tersebut juga juga berkicau soal data World Bank yang menunjukkan ekonomi negara-negara di Asia seperti Thailand, Vietnam, Malaysia dan Philipina lebih baik dari Indonesia.
"Data World Bank terkait Domestic credit to private sector (% of GDP) - RI masih di bawah Thailand, Vietnam, Malaysia dan Philipin. Menggambarkan, ekonomi di negara-negara dimaksud jauh lebih efektif. Rasio kredit terhadap PDB tumbh di atas 100%, ketimbang RI masih di kisaran < 40% terhadap PDB," sebutnya.
Lebih lanjut akun tersebut menegaskan, fakta menunjukkan perekonomian nasional tidak meroket. Sebab, yang meroket justru jumlah utang.
"Bukan ekonomi tumbuh meroket 7% tapi utang yang meroket. Katanya utang produktif? Tapi pertumbuhan ekonomi mangkrak di 5%. Utang produktif? Tapi nyatanya, realisasi belanja modal terhadap PDB tidak meningkat. Kecil ! Pertumbuhan ekonomi ditopang konsumsi rumah tangga sebesar 58 persen dari PDB," twitnya.