Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tommy Soeharto Cemooh Penenggelaman Kapal Asing

Minggu, 07 Desember 2014 – 12:25 WIB
Tommy Soeharto Cemooh Penenggelaman Kapal Asing - JPNN.COM
Kapal kayu pencuri ikan ditembak menggunakan senjata mesin dari jarak 200 meter. Foto Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA--Kebijakan penenggelaman dan pembakaran kapal asing pelaku illegal fishing yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi sempat mendapat acungan jempol publik.

Namun, kini setelah pelaksanaan kebijakan itu terjadi di Anambas, Kepulauan Natuna, banyak pihak yang justru mencibir. Salah satunya, putra Presiden Soeharto, Tommy Soeharto alias Hutomo Mandala Putra.

Pasalnya, kapal-kapal illegal yang dibakar dan ditenggelamkan ternyata hanya kapal kayu kecil, bukan kapal-kapal besar seperti yang dibayangkan publik selama ini.

Sindiran-sindiran tersebut disampaikan pengusaha orde baru itu melalui akun twitternya @TommySoeharto62 dengan hastaq #Baladaperahukayu.

"Ini namanya kapal perang dan helikopter tempur bantai perahu motor bekas, bukan kapal perang tangkap kapal ikan asing," tulis Tommy di akunnya sembari memasang gambar kapal ikan kayu yang terbakar di perairan Anambas.

Cuap-cuap Tommy ini pun mendapat dukungan dari para follower di twitternya. Banyak yang mendukung pendapatnya terkait penenggelaman kapal kayu itu.

Tommy kemudian memasang beberapa gambar aksi pengawas dan patroli laut Australia yang menangkap kapal-kapal ilegal besar yang masuk wilayah negara itu tanpa izin. Di gambar itu, nampak helikopter dan kapal perang mendekati kapal-kapal ilegal tersebut.

"Nah ini nih yang disebut kapal tangkap kapal. Insya Allah penjelasan apa adanya saya ini memberi pencerahan masyarakat," tulis Tommy di atas gambar yang dipasangnya.

JAKARTA--Kebijakan penenggelaman dan pembakaran kapal asing pelaku illegal fishing yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi sempat mendapat acungan jempol

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA