Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tonjok Orang Hingga Masuk RS, Anggota Dewan Diancam Dibunuh

Senin, 21 Desember 2015 – 08:18 WIB
Tonjok Orang Hingga Masuk RS, Anggota Dewan Diancam Dibunuh - JPNN.COM

jpnn.com - PAYAKUMBUH – Edwar DF (52), anggota DPRD Payakumbuh merasa diancam dibunuh dengan kapak oleh seorang pria bernama Mukni, dan anaknya Wide Marta Adipura. Edwar melaporkan ayah-anak yang tinggal di-Kelurahan Padang Tangah Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Timur itu ke Polres Payakumbuh.

Laporan bernomor polisi : LP/K/480/XII/2015Res tanggal 18 Desember diterima Bamin II SPKT Polres Payakumbuh, Bripka Idris. Peristiwa pengancaman pada 24 Oktober lalu.

”Dengan menggengam senjata tajam jenis kapak, Mukni dan anaknya Wide yang memegang sepotong bambu, mengancam akan membunuh saya. Den Bunuah ang. Itu kalimat ancaman yang keluar dari mulut Mukni dan anaknya Wide,” jelas Edwar DF dalam laporannya.

Sebelumnya, antara Edwar DF dengan Mukni telah berselisih soal pembakaran sampah yang dilakukan Mukni di kebunnya sendiri, pada 24 Oktober silam. Namun, dengan alasan kabut asap, Edwar DF mencoba mengingatkan Mukni untuk tidak lagi membakar sampah.

Ketika itu Kota Payakumbuh tengah dilanda kabut asap pekat. Sementara Pemko Payakumbuh sendiri juga telah mengeluarakan edaran kepada masyarakat agar tidak membakar sampah.

Namun, teguran Edwar DF berbuntut terjadinya tindak kriminal.  Edwar dituduh melakukan tindak penganiyaan kepada Mukni yang notabene adalah rang sumandonya sendiri.

Tak terima dianiaya Edwar DF, suami mantan calon wali kota Payakumbuh itu membuat pengaduan ke Polres Payakumbuh dengan: LP / K / 420 / X / 2015 / Res tertanggal 24 Oktober 2015.

Menurut Edwar DF, upaya perdamaian telah dilakukannya kepada Mukni dan keluarganya. Malahan jalan damai itu telah dilakukan melalui ninik mamak, ketua DPRD dan bahkan meminta bantuan kepada Wali Kota Riza Falepi.

PAYAKUMBUH – Edwar DF (52), anggota DPRD Payakumbuh merasa diancam dibunuh dengan kapak oleh seorang pria bernama Mukni, dan anaknya Wide Marta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News