Top, Dua Menteri Ini Melepas Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp 220,4 Miliar
“Keberhasilan ekspor komoditas pertanian yang dilakukan hari ini dapat menjadi bukti bahwa produk pertanian Indonesia selalu hadir dan dibutuhkan hingga ke pasar dunia,“ ungkapnya
Syahrul menuturkan pada saat keterbatasan akibat pandemi Covid-19, seluruh insan pertanian termasuk yang berada di DKI Jakarta dan daerah sekitarnya, tetap bekerja dan berproduksi. “Saya sangat mengapreasi,” tegasnya.
Ekspor Perdana Produk Olahan Hewan ke India
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil yang juga hadir dan mendampingi Menko Muhadjir dan Mentan Syahrul, menjelaskan pada pelepasan ekspor ini terdapat ragam komoditas baru yakni pakan hewan kesayangan sebanyak 15 ton senilai Rp 891,8 juta tujuan India.
"Tentunya dengan iklim, layanan dan kemudahan yang terus diberikan serta adanya inovasi teknologi pertanian ke depan harapannya makin banyak lagi komoditas baru dapat menyusul komoditas SBW, porang, dan rempah-rempah yang berjaya di pasas ekspor," jelas Jamil.
Menurut dia, secara nasional seluruh jajaran Karantina Pertanian di 50 tempat pengeluaran baik pelabuhan, pos lintas batas dan bandar udara di Indonesia juga melalukan fasilitas ekspor terhadap 140 produk tumbuhan dan sembilan produk hewan dengan total volume 44,2 ribu ton senilai Rp. 1,22 triliun ke 94 negara tujuan.
"Tugas kami, sesuai undang-undang perkarantinaan adalah memastikan komoditas ekspor ini sehat, aman, dan sesuai dengan persyaratan sanitari dan fitosanitari di negara tujuan, sehingga diterima dan memiliki daya saing yang tinggi," pungkas Jamil.
Pelepasan ekspor itu juga dihadiri dan disaksikan Ketua Komite II DPR Yorrys Raweyai, pejabat dari Kementerian Koordinator Perekonomian, pejabat eselon 1 di lingkup Kementan dan Pelabuhan Tanjung Priok. (*/jpnn)