TOP! Laba Bersih BNI Naik 79 Persen
jpnn.com - JAKARTA –Bank Negara Indonesia (BNI) mencatatkan laba bersih Rp 4,37 triliun. Artinya, laba bersih BNI tumbuh 79,9 persen bila dibandingkan dengan kinerja pada semester pertama 2015.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, pertumbuhan laba berasal dari ekspansi kredit serta kenaikan pendapatan komisi (fee based income). Perolehan laba perseroan juga ditopang efisiensi sepanjang tahun ini.
Penurunan biaya pencadangan (provision net) turut mendorong pertumbuhan laba bersih bank. Tahun lalu kemampuan bank untuk menyerap kerugian dari non-performing loan (coverage ratio) naik dari 130 persen menjadi 138 persen.
”Sampai paro pertama tahun ini naik dari 138 persen menjadi 142 persen,” kata Baiquni di Jakarta kemarin (22/7).
Perseroan terus meningkatkan efisiensi. Hal itu tecermin dari cost to income pada semester pertama tahun ini yang turun menjadi 43,2 persen. Tahun lalu cost to income BNI mencapai 43,8 persen.
Di sisi lain, pendapatan bunga bersih bank sepanjang semester pertama tumbuh 11,7 persen, menjadi Rp 13,91 triliun. Sedangkan pertumbuhan pendapatan nonbunga naik 28,7 persen, menjadi Rp 4,43 triliun.
Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan aset 25,1 persen, menjadi Rp 539,14 triliun. Pertumbuhan aset didorong pertumbuhan kredit yang naik sebesar 23,7 persen sehingga menjadi Rp 357,22 triliun.
Sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perseroan mencapai 19,6 persen, menjadi Rp 391,49 triliun. Emiten dengan kode perdagangan BBNI itu menargetkan pertumbuhan kredit 18 persen sampai akhir tahun.