TOP, PAN Usung Kader Sendiri
Iswan menyebutkan, SK rekomendasi yang diturunkan DPP untuk Wakil Sekjend DPP PAN tersebut sudah sesuai dengan anggaran dasar PAN pasal 29, peraturan partai nomor 3 tahun 2015, hasil rapat DPP PAN beberapa waktu lalu, dan hasil verifikasi, validasi dan akurasi dari lembaga survei yang independen.
Lalu kapan batas akhir pasangan harus didapat Edi? Giliran Panitia Wilayah Tim Pemilukada Lampung Fikri Yasin yang menjawabnya. ’’Tidak ada batasan pasti. Yang penting H-1 sebelum pencalonan sudah ada pasangan yang bisa didaftarkan ke KPU,” ucapnya.
Fikri meminta kader DPW PAN untuk habis-habisan dalam menghadapi Pilkada 2017 sekaligus Pilpres 2019. Dia menuturkan, DPP PAN meminta agar DPW bisa memaksimalkan infrastruktur serta mesin partai. Bahkan, DPP PAN terkesan memberikan izin kader hingga tingkatan ranting untuk menggunakan semua upaya guna meraih kemenangan.
’’Prinsip kami, hanya ada pilihan kalah atau menang. Cacat sedikit tidak apa. Yang penting menang,” tandas Fikri.
Dia menegaskan, DPW harus bisa mengkoordinasikan semua kader agar tidak berleha-leha. Mengingat tahap demi tahap dalam Pilkada 2017 sudah mulai berjalan. ’’Pengurus ranting juga harus siap menjalankan kebijakan partai,” tandasnya.
Sementara, Edi sat dimintai tangapanya mengaku mengapresiasi rekomendasi yang diterimanya dari DPP. Hal ini, menurutnya merupakan suatu kepercayaan dan amanah yang harus ia jaga dan jalankan.
Soal pendamping, Edi mengaku bakal terbuka dengan calon dan parpol manapun untuk berkoalisi. ’’Kita hanya berupaya, tetapi tetap partai yang mempertimbangkan,” ucapnya.
Saat ditanya kabar paling santer bahwa dirinya bakal berpasangan dengan kader PDIP Ardian Saputra yang telah mendapat surat tugas dari DPP PDIP, Edi hanya tersenyum dan menyerahkan sepenuhnya ke partai.