Top, Program IPDMIP Kementan Tingkatkan Produktivitas Pertanian Garut
"Jika produktivitas meningkat, pendapatan petani juga meningkat. Kemampuan sumber daya manusia juga harus kita tingkatkan agar mereka bisa mengelola pertanian dengan baik,” kata Mentan SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi meyakinkan bahwa sektor pertanian adalah yang mampu bertahan di tengah situasi apa pun.
Bahkan, kata Dedi, sektor pertanian masih terus tumbuh meski dua kali perekonomian nasional mengalami kontraksi.
"Kita sudah dua kali mengalami kontraksi di semua sektor. Pada Kuartal I-2020 ke Kuartal II-2020 ekonomi kita minus lima sekian persen. Juga pada Kuartal II-2020 ke Kuartal III-2020 minus lagi tiga sekian persen," kata Dedi saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Garut, Selasa (29/12).
Menurut Dedi, hal menggembirakan bahwa pada Kuartal I-2020 ke Kuartal II-2020 sektor pertanian tumbuh 16,24 persen. "Selanjutnya dari Kuartal II ke Kuartal III-2020 tumbuh 2,15 persen," ujar Dedi saat berdialog dengan petani, kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan) dan penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kadungora.
Dedi menegaskan bahwa yang menjadi kata kunci meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian adalah tetap semangatnya petani dan penyuluh turun menggarap sawah, ladang, dan kebun mereka.
Pandemi Covid-19 tak mampu membendung semangat petani dan penyuluh untuk terus berproduksi memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia.
"Selama masih ada kehidupan, selama itu pula pangan diperlukan, selama itu pula pertanian diperlukan, selama itu pula petani, penyuluh, KWT, Poktan, Gapoktan diperlukan," ungkapnya.