Total Lockdown, Sejumlah Industri di Malaysia Terpaksa Ditutup
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memerintahkan pelaksanaan lockdown total untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19.
Semua sektor manufaktur - dengan pengecualian yang dianggap perlu - akan ditutup.
Jumat 28 Mei 2021, Muhyiddin mengumumkan lockdown akan dimulai pada Juni. Dia mengungkapkan bahwa semua sektor dan industri yang tidak penting akan benar-benar ditutup dari antara 1 Juni dan 14 Juni.
“Kasus harian covid-19 menunjukkan tren yang meningkat secara drastis. Kapasitas rumah sakit di seluruh negeri untuk mengobati COVID -19 pasien menjadi terbatas, ” ujar Muhyiddin.
Beberapa sektor manufaktur diizinkan untuk melanjutkan kegiatan di antaranya persediaan medis dan perawatan kesehatan, makanan dan minuman, produk pembersih, pencetakan dan pengemasan, dan pemeliharaan penerbangan.
Pertanian, perikanan, dan peternakan akan berlanjut selama penguncian, serta manufaktur minyak, gas, dan listrik, berbagai perkebunan, dan rantai pasokan pangan lainnnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah juga memperingatkan bahwa, dalam situasi tertentu, dokter mungkin harus membuat pilihan sulit untuk memprioritaskan tempat tidur ICU bagi pasien dengan potensi pemulihan yang lebih tinggi dibanding pasien dengan potensi sembuh rendah.
“Meski sudah ditambah sejumlah tempat tidur ICU untuk pasien covid, tetapi tingkat pemakaiannya masih lebih dari 100 persen,” jelas Abdullah.