Tottenham Hotspur 0, Manchester United 1, David De Gea 11
Jumlah saves tersebut masih kurang ketimbang saat De Gea menjadi pahlawan MU ketika menang 3-1 atas Arsenal di Emirates Desember 2017, 14 saves. Namun, saat itu gawangnya masih kebobolan.
"Hasil yang sangat menyenangkan. Tottenham adalah tim yang fantastis, kami dipaksa bertahan. Ketika Anda memiliki kiper yang membuat sebelas penyelamatan, dua di antaranya sangat heroik, itu benar-benar menyenangkan," kata pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer di laman Sky Sports.
Kemenangan atas Spurs ini membuat MU di era Solskjaer belum terkalahkan dalam enam pertandingan.
Di papan klasemen, MU pun sukses menyamai poin milik Arsenal, 41. Hanya selisih gol yang membuat Arsenal masih berhak di posisi lima, MU di tangga keenam.
Namun, fan Arsenal pantas takut melihat grafik Setan Merah, karena saat Solskjaer baru masuk, Arsenal dan MU dipisahkan delapan poin. Kini sudah sama, The Gunners!
Sementara buat Spurs, kekalahan ini membuat posisi mereka di tangga ketiga diancam Chelsea. Spurs 48, Chelsea 47.
"Saya tidak bisa kecewa dengan penampilan pemain, Mereka sudah bermain dengan baik. Selama empat setengah tahun, babak kedua dari penampilan kami merupakan yang terbaik selama saya di sini," ujar arsitek Spurs, Mauricio Pochettino.
"Namun, ya, David De Gea. Sebelas penyelamatan yang sulit dipercaya. Dalam sepak bola, Anda harus menerima kenyataaan bahwa tim Anda kalah di saat mungkin seharusnya menang," pungkas Pochettino. (adk/jpnn)