TPI Segera Ganti Nama Jadi MNC TV
Jumat, 15 Oktober 2010 – 06:59 WIB
Arya juga menegaskan bahwa perubahan nama merek TPI tidak akan menimbulkan persoalan dari sisi legal atau aspek hukum. Sebab tidak akan ada perubahan pada nama perusahaan. "Nama perusahaan tetap yang lama. Ini hanyalah perubahan brand saja. Jadi kami berharap agar hal tersebut tidak perlu dikait-kaitkan dengan masalah hukum lain yang sedang berlangsung," tandas dia.
Dari laporan keuangan semester I perusahaan berkode MNCN di Bursa Efek Indonesia itu pertumbuhan pendapatan secara tahunan mencapai 22 persen dari Rp 1,86 triliun di Juni 209 menjadi Rp 2,26 triliun pada Juni 2010. Kenaikan tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan iklan dari RCTI, Global TV, TPI, dan harian Seputar Indonesia. Sedangkan pangsa pasar penonton Grup MNC naik dari 35 persen menjadi 37 persen dari program pencarian bakat Indoensia Idol dan even the FIFA World Cup 2010. Mereka mengkalim bahwa RCTI menempati rangkin nomro satu dalam segmen TV stasta di Indonesia sednagkan TPI dan Global TV masuk dalam lima besar.
Perubahan nama TPI menjadi MNC TV mendapat penolakan tegas dari pihak Siti Hardiyanti Rukmana, putri mantan Presiden RI Soeharto. Seperti yang diketahui, saat ini terjadi sengketa kepemilikan TPI antara MNC dengan Siti Hardiyanti Rukmana, yang panggilan akrabnya Tutut. Berawal pada 2002 saat ada persetujuan dari Hary Tanoe (pemilik Grup MNC, Red) mengenai permintaan Tutut untuk menyelesaikan hutangnya senilai USD 55 juta. Melalui anak usahanya PT Berkah Karya Bersama, Hary Tanoe bersedia mengambil alih hutang dengan dengan kompensasi 75 persen saham di perusahaan TPI.