Tradisi Menyantap Kuliner Unik Sambut Tahun Baru di Seluruh Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Tradisi menyantap kuliner memainkan peran penting dalam menyambut tahun mendatang.
Makanan tradisional yang disajikan bukan sekadar hidangan, tetapi juga simbol kebahagiaan, keberuntungan, dan kemakmuran.
Berikut adalah beberapa tradisi makanan unik yang menandai pergantian tahun di berbagai belahan dunia.
1. Anggur Keberuntungan
Di Spanyol, malam pergantian tahun dirayakan dengan "Las Doce Uvas de la Suerte," atau ritual memakan dua belas buah anggur saat jam berbunyi pukul 12 malam. Setiap butir anggur melambangkan keberuntungan untuk setiap bulan di tahun mendatang. Anggur khusus untuk ritual ini sering dijual dalam kemasan meriah, menjadikannya tradisi yang dinantikan oleh banyak orang.
2. Toshikoshi Soba dan Osechi-Ryori
Di Jepang, mi soba yang disebut Toshikoshi Soba melambangkan umur panjang dan dimakan sebelum tengah malam. Selain itu, hidangan Osechi-Ryori—berisi makanan berwarna-warni seperti datemaki (untuk kemakmuran) dan kuromame (untuk kesehatan)—disajikan dalam kotak khusus yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.
3. Tteokguk
Orang Korea Selatan menikmati Tteokguk, sup dengan irisan kue beras, saat tahun baru. Hidangan ini melambangkan awal baru dan bertambahnya usia. Tradisi ini menjadi bagian penting dari perayaan tahun baru keluarga Korea.
4. Rosca de Reyes dan Tamale
Di Meksiko, tamale—adonan jagung yang diisi daging atau keju, lalu dibungkus daun pisang—menjadi hidangan utama tahun baru. Menjelang Hari Tiga Raja pada 6 Januari, tradisi berlanjut dengan Rosca de Reyes, roti berbentuk cincin yang dihiasi buah manisan, simbol kelimpahan dan keberuntungan.
5. Kacang Lentil dan Zampone
Italia menyajikan kacang lentil sebagai simbol kekayaan karena bentuknya menyerupai koin. Lentil biasanya dihidangkan dengan zampone (kaki babi isi) atau cotechino (sosis babi berbumbu) setelah tengah malam, melambangkan harapan untuk kelimpahan dan kemakmuran di tahun baru.