Tragedi Gunung Salak Ulangi Insiden Vietnam
Jumat, 11 Mei 2012 – 13:13 WIB
MOSKOW - Kecelakaan pesawat buatan Sukhoi yang menabrak gunung ternyata bukan yang pertama kali dialami burung besi pabrikan Rusia. Jauh Sebelum Sukhoi Superjet 100 menabrak tebing Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (9/5) lalu, ternyata pesawat tempur buata pabrik yang sama juga pernah mengalami insiden serupa.
Dua elang baja tersebut terjerembab di kawasan perbukitan di kawasan tersebut. Selain menghancurkan pesawat, empat penerbang tempur Rusia tewas akibat insiden itu. Mereka adalah Kolonel Boris Grigoryev, Letnan Kolonel Nikolai Grechanov, Nikolai Kordyukov dan Aleksandr Syrovoy.
Demikian halnya dalam tragedi kali ini. Sukhoi Superjet 100 yang dikenal sebagai pesawat versi sipil buatan Sukhoi itu hancur setelah menabrak tebing Gunung Salak.
MOSKOW - Kecelakaan pesawat buatan Sukhoi yang menabrak gunung ternyata bukan yang pertama kali dialami burung besi pabrikan Rusia. Jauh Sebelum
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Amerika
Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
Senin, 18 November 2024 – 15:34 WIB - Timur Tengah
Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
Senin, 18 November 2024 – 10:25 WIB - Global
Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
Senin, 18 November 2024 – 08:12 WIB - Global
Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
Senin, 18 November 2024 – 07:21 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Peringkat Indonesia Klasemen Sementara Grup C setelah Bahrain vs Australia Imbang
Rabu, 20 November 2024 – 04:52 WIB - Sepak Bola
Marselino Ferdinan 2 Gol, Ada Pemain Timnas Indonesia Blak-blakan Memberi Sanjungan
Rabu, 20 November 2024 – 04:36 WIB - Seleb
Dewi Gita Bongkar Kisah Lama Armand Maulana dengan Dewi Perssik
Rabu, 20 November 2024 – 01:32 WIB - Destinasi
Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Rabu 20 November 2024
Rabu, 20 November 2024 – 05:36 WIB - Humaniora
Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru
Rabu, 20 November 2024 – 04:03 WIB