Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tragedi Maut Puncak, PSK dan Makhluk Gaib Peminta Tumbal

Senin, 01 Mei 2017 – 18:53 WIB
Tragedi Maut Puncak, PSK dan Makhluk Gaib Peminta Tumbal - JPNN.COM
Warga melihat bangkai bus yang jatuh di jurang, dalam kecelakaan yang terjadi di kawasan Puncak, Desa Ciloto Bogor, Minggu (30/4). Foto: Sofyansyah/Radar Bogor/JPNN.com

Makhluk gaib itu sering marah lantaran lokasinya sering dijadikan tempat maksiat. Karena itu, para jin selalu meminta tumbal.

Jalur Ciloto Puncak memang memiliki ratusan vila, hotel, dan para pekerja seks komersial (PSK). Tak heran, kawasan ini dijadikan sebagai salah satu tempat favorit untuk berbuat mesum.

Bahkan, para wisatawan lokal maupun mancanegara rela jauh-jauh datang ke tempat ini hanya melepas yshwat. Kawasan dingin itu juga sering dijadikan sebagai tempat berzina. Para pengunjung menyalurkan libido mereka di hotel dan vila-vila yang disewakan.

Bahkan, tak jarang pengunjung nekat memadu kasih di perkebunan teh yang membentang sepanjang Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua. Hal itulah yang membuat warga selalu mengaitkan  kecelakan di kawasan Puncak dengan cerita mistis. Mereka percaya penunggu Puncak marah akibat pengunjung sering berbuat zina.

“Logikanya kalau warga melihat orang berzina pasti marah dan diarak keliling kampung. Ya mahluk gaib pun sama. Mereka murka. Maka tidak heran, banyak kecelakaan yang menimpa pasangan muda-mudi,” tutur Mista (45) warga Desa Tugu Selatan kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group).

Terlebih di Km 89, lokasinya berdekatan makam keramat Si Kabayan di Telaga Warna. Lokasi ini diyakini warga setempat dijaga oleh siluman ular.

“Di sini katanya begitu. Km 89 itu kepalanya. Orang-orang yang niat berzina selalu ada saja kejadian. Kalau gak nabrak ya ketabarak. Tiap akhir pekan pasti ada yang jatuh. Walaupun tidak sampai meninggal,” terangnya.

Menurutnya, Puncak mestinya merupakan tempat peristirahatan untuk menenangkan diri dan bukan untuk berzina. “Sejak zaman Presiden Soekarno, Puncak itu dijadikan tempat menyepi dan beristirahat. Jadi, kalau mau maksiat lebih baik jangan di sini deh, daripada celaka,” tandasnya.(one/pj/yuz/JPG)

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Puncak, terpatnya di kawasan Ciloto, Cipanas, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Minggu (30/4). Tragedi akibat bus

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close