Tragedi Perjamuan di Abepantai, 100 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
jpnn.com - JAYAPURA - Suka cita di acara akikah dan khitanan di kediaman salah seorang warga di Abepantai, Abepura, Jayapura, Papua berubah duka lara.
Sedikitnya, 100 orang dilaporkan harus dilarikan ke Puskesmas Abepantai, RSU Abepura dan RS Angkatan Laut Hamadi, Senin (19/9).
Insiden ini bermula pada Minggu (18/9), saat tamu silih berganti datang ke acara tersebut. Awalnya tak ada pikiran yang aneh, namun setelah menyantap beberapa menu termasuk telur saos, baru terasa ada yang lain.
Informasi yang diperoleh dari salah seorang pasien di RSU Abepura bernama Noviani (20) mengatakan, pada sore harinya wanita yang baru saja menikah ini langsung merasa demam dan mual-mual. “Pusing sekali dan perut mual-mual, saya tidak kuat,” kata Noviani, yang ditemui Cenderawasih Pos, terbaring lemas di IGD RSU Abepura, Senin (19/9).
Karena kondisi yang semakin lemas, akhirnya pukul 04.00 WIT dini hari kemarin Novi langsung dilarikan ke RSU Abepura dan dilakukan penanganan medis. Di rumah sakit ternyata ia tak sendiri, sudah ada beberapa pasien lain yang masuk. Noviani bukan satu-satunya pasien, sang adik bernama Meilan juga lebih dulu dilarikan ke Puskesmas Abepantai dengan kondisi serupa. Untungnya sang suami masih bisa bertahan.
“Anak saya (Noviani) ini waktu mau diantar ke rumah sakit kondisinya sudah mirip ayam mau dipotong. Disuruh berdiri sudah tidak bisa dan kepalanya berat sekali sehingga kami bopong,” cerita Yanti, sang ibu yang mendampingi.
Pihak kepolisian sendiri mencatat bahwa dari perjamuan ini pihak yang mengadakan acara ketika itu menyajikan nasi putih, bakso, coto Makassar, ikan bumbu saos dan telur saos. Perjamuan sendiri berlangsung dari pukul 11.00 WIT hingga pukul 18.00 WIT dengan jumlah tamu sekitar 250 orang.
Namun beberapa jam kemudian ada sejumlah warga yang sudah mengeluh pusing, muntah-muntah bahkan mencret. Karena pasien yang over di Puskesmas Abepantai inilah akhirnya sebagian dialihkan ke RSU Abepura. Informasi lain diperoleh bahwa pihak yang diberi tanggung jawab untuk mengelola masakan adalah NU yang tinggal di Pasar Lama Abepura.