Transmigrasi Percepat Penurunan Jumlah Pengangguran
Ia menegaskan, pembangunan di bidang transmigrasi tidak hanya terbatas pada aspek wilayah dan tata ruang secara fisik, melainkan juga pada aspek sumber daya manusia. Dengan begitu, para transmigran akan memberikan kontribusi bagi daerahnya.
Muhaimin mengatakan, untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di lokasi-lokasi transmigrasi, pihak Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) terus menggulirkan revitalisasi dan refocussing program transmigrasi secara bertahap dan menyeluruh.
"Untuk itu, ke depannya kita berkomitmen mengutamakan kualitas daripada kuantitas, melakukan penanganan secara fokus dan tuntas dan koordinasi dan optimalisasi sumber daya yang ada serta menggalang dukungan dari seluruh para pemangku transmigrasi dari pusat sampai ke daerah," tegasnya.
Tingginya penyerapan tenaga kerja di sektor transmigrasi tercermin dari tingginya investasi yang masuk. Selama 2013, ada 41 perusahaan yang menanamkan modalnya di sektor transmigrasi. Investasi tersebut mencapai Rp 13 triliun di 11 provinsi. Yaitu, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa tenggara Barat, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
Ke-41 perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit, sisal dan tebu ini telah melakukan kerja sama kemitraan dengan pola inti-plasma dengan transmigran dan masyarakat sekitar melalui mekanisme Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT). (adv)