Tren Lebaran, Pasien yang Ditangani

jpnn.com - BALIKPAPAN - Kendati Senin (28/7) hari ini, umat Islam menjalankan ibadah Lebaran, bukan berarti layanan di rumah sakit berhenti. Seperti RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan (RSKD) yang tetap membuka semua layanan, kecuali poliklinik.

Humas RSKD Dian menyebut, pelayanan selama masa libur Idulfitri tidak berbeda dengan pelayanan yang disediakan pada hari biasa. Layanan poliklinik yang tutup, akan dialihkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Untuk IGD dibuat dalam 3 shift yang dijadwalkan setiap harinya, disediakan 2 dokter jaga," kata Dian seperti dilansir Kaltim Post (JPNN Grup)

Sementara pada pelayanan khusus seperti ICU/ICCU dan NICU/PICU, masing-masing disediakan 1 dokter jaga pada setiap shift. Begitu juga dengan ruangan rawat inap, seperti Flamboyan, Melati, Kemuning, Soka, Bougenville, dan Anggrek Hitam, 1 dokter beserta 5 perawat yang disediakan untuk mengawasi ruangan.

Hal sama juga dilakukan Siloam Hospitals Balikpapan. Di rumah sakit ini, selama 24 jam terdapat tiga shift. Di mana ada 1 dokter dan 3 perawat di IGD dan 1 dokter bersama 3 hingga 8 perawat jaga di ruang inap.

Yoga, salah seorang dokter di IGD Siloam Balikpapan menyebut, jumlah perawat yang disediakan disesuaikan dengan work load pada setiap shift. Sama halnya dengan RSKD, di Siloam selama Idulfitri, pelayanan poliklinik dipindahkan ke IGD.

"Tapi dokter yang bertugas di poliklinik masih akan terus siaga dengan keadaan darurat dan panggilan jalur on call," jelasnya.

Ia menambahkan, dibandingkan dengan hari biasa, jumlah kasus yang masuk saat Lebaran tidak mengalami penurunan. Untuk itu pelayanan yang disediakan rumah sakit juga tak mengendur. "Malah pada Lebaran, jumlah kasus yang ditangani biasanya meningkat," bebernya.