Trik Berbusana Sesuai Bentuk Tubuh
jpnn.com - Berpakaian bukan hanya tentang gaya. Banyak mata yang tertipu melihat tubuh semampai para model saat memperagakan busana model tertentu. Padahal, busana-busana itu masih perlu dikoreksi dengan lekuk tubuh penggunanya.
* * *
ADA sebuah cerita tentang gaun yang amat elok. Saat dikenakan di manekin, gaun tersebut terlihat begitu pantas. Seorang gadis tergoda membeli, lalu mencoba mengenakannya. Hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Lekukan gaun tidak mampu mengakali pinggulnya yang lurus agar terlihat aduhai. Bagian bawahnya yang lurus ternyata juga membuat tubuhnya terkesan kaku.
”Itu contoh orang dengan tipe petite shape. Ukurannya terlihat sama dari bahu, pinggang, dan pinggul,” ujar Sheila Andina Inggil, fashion designer.
Dalam banyak kasus, memang banyak ditemui orang-orang dengan pemilihan kostum yang tidak sesuai. Bukan hanya masalah gaya, melainkan potongan juga harus pas untuk setiap bentuk tubuh. Setiap orang, ujar Sheila, memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Hal itu dipengaruhi berbagai faktor seperti susunan tulang, komposisi otot, atau penumpukan lemak.
Beberapa bentuk tubuh itu dapat dibedakan dengan jelas. Bentuk pearmisalnya atau biasa disebut bentuk segi tiga. Ciri-ciri orang dengan fisikpear adalah tubuh bagian atas lebih kecil daripada bagian bawah. Bahu dan dada lebih sempit, sementara bagian pinggul melebar. ”Orang pear bagus memakai baju dengan kombinasi di bahu. Supaya menyeimbangkan pinggul yang lebar,” ujar anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI ) itu. (mas)
Ada pula bentuk tubuh apple atau segi tiga terbalik. Apple shapedigambarkan dengan bentuk tubuh bagian atas memiliki proporsi lebih besar daripada bagian bawah. Bahu lebar, pinggang kecil, berkaki jenjang, dan berkesan atletis.
”Bentuk tubuh yang ideal itu mirip jam pasir, hourglass shape,” ujar Sheila. Ukuran pinggul dan dada terlihat proporsional. Orang dengan tipe tubuh semacam itu biasanya tidak bermasalah memakai baju berpotongan apa pun.