Trisakti Kritik Sujud Syukur Amien Rais Lewat Puisi
jpnn.com - JAKARTA - Pusat Kajian Trisakti secara khusus membuat puisi menanggapi sujud syukur Amien Rais setelah Rapat Paripurna DPR RI mengesahkan RUU Pilkada, yang di dalamnya termasuk menyetujui Pilkada lewat DPRD.
Direktur Eksekutif Pusaka Trisakti Fahmi Habsyi, Minggu (28/9) di Jakarta, mengatakan sajak ini dipersembahkan untuk rakyat yang terus melawan mempertahankan hak suaranya.
"Juga bentuk kekagetan dan ketidakpercayaan saya bahwa ketika hak-hak politik rakyat di malam sidang paripurna berhasil dirampas, kemudian bisa-bisanya ada seseorang bisa meluapkan kebahagiannya dengan sujud syukur," kata Fahmi.
Padahal, kata dia, 16 tahun lalu Amien Rais juga ikut sujud syukur ketika berhasil bersama seluruh para pejuang mengambil kembali hak-hak politik rakyat dari rezim otoriter.
"Saya tercengang tak terkira apalagi dari literatur yang saya baca diktator-diktator dinegara manapun ketika mereka berhasil mengebiri hak politik rakyatnya untuk mengamankan kekuasaannya idak sampai hati menyombongkan dengan meluapkan kegembiraan di depan publik apalagi menyatakan sujud syukur," papar Fahmi. (boy/jpnn)
Berikut petikan puisi Fahmi yang diberinya judul "Sujud Syukur di Atas Kuburan"
Hari itu semua terpana ada upacara sujud syukur
Saat remaja mati terbunuh di tangan orang tua
haknya diikat; kepalanya dibenamkan