Truk Tronton Tabrak Mobil Rombongan Pengantin, Tujuh Orang Luka-Luka
jpnn.com, CIANJUR - Kecelakaan beruntun melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi tepatnya di Kampung Gombong, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (3/11).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun beberapa orang mengalami mengalami luka patah tulang. Tabrakan yang terjadi tepat di depan kantor Kepala Desa Songgom itu melibatkan satu kendaraan roda enam, dua kendaraan roda empat rombongan pengantin, dan satu sepeda motor.
Informasi yang dihimpun Radar Cianjur di lokasi, kecelakaan berawal ketika Tronton Mitsubishi Fuso B 9495 CXR, bermuatan kardus melaju dengan kecepatan tinggi dari Sukabumi menuju Cianjur.
Tiba-tiba hilang kendali dan menabrak bagian kanan Kendaraan Mitsubishi light truk F 8871 VC yang melaju dari arah berlawanan. Lalu menabrak iring-iringan rombongan pengantin yang juga datang dari arah berlawaman yaitu Nissan X-Trail B 1110 ZJ, Suzuki APV F 1290 G yang melaju di belakang Nissan X-Trail.
Selanjutnya truk menyerempet sepeda motor Honda Beat F 3342 XL, hingga berhenti setelah menghantam pohon dan tembok pagar kantor Kepala Desa Songgom yang berada di sebelah kiri jalan.
Akibat kejadian tersebut arus lalu lintas Cianjur-Sukabumi atau sebaliknya sempat macet total. Pasalnya selain kecelakaan beruntun itu menjadi tontonan warga sekitar, tronton nahas tersebut juga melintang di tengah jalan hingga menutup badan jalan.
Ridwan (58), salah seorang saksi mata mengatakan sempat melihat enam kendaraan rombongan pengantin, empat di antaranya sudah masuk simpangan sebelah kanan namun dua kendaraan masih di jalan raya antre untuk belok ke kanan.
“Sebetulnya kendaraan dari arah Sukabumi sudah berhenti karena ada iring-iringan pengantin yang belok ke kanan, namun tiba-tiba datang tronton dengan kecepatan tinggi, menambrak truk yang melaju di depan rombongan pengantin, kemudian tronton itu menabrak dua mobil iring-iringan pengantin, juga menyerempet sepeda motor dan berhenti setelah menabrak pagar kantor kepala desa,” terang Ridwan.