Trump Ingkar Janji, Taliban Serukan Jihad
Rabu, 23 Agustus 2017 – 07:40 WIB
Keberadaan pasukan AS, menurut dia, membuat Afghanistan mampu meningkatkan keterampilan para personel militernya. Termasuk melipatgandakan jumlah personel pasukan elite.
Sebaliknya, Taliban geram mendengar rencana AS. Zabiullah Mujahid, juru bicara Taliban di Afghanistan, langsung melontarkan ancaman. ”Jika AS tidak menarik pasukannya dari Afghanistan, dalam waktu singkat Afghanistan akan menjadi pemakaman baru bagi negeri adikuasa tersebut,” tandas Mujahid. Dia lantas menyerukan jihad melawan AS. (AFP/Reuters/hep/c6/any)