Trump: Israel dan Palestina Tidak Ingin Berdamai
jpnn.com, TEL AVIV - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pesimistis ada solusi damai untuk konflik Israel-Palestina. Menurutnya, kedua belah pihak sama-sama tak menginginkan perdamaian.
Trump mengaktakan, sikap Amerika Serikat soal status Yerusalem sudah jelas. Sampai hari ini pengakuannya terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel belum berubah.
"Saya ingin memperjelas kalau Yerusalem adalah Ibu Kota Israel. Untuk batas-batas tertentu, saya akan mendukung apa yang disepakati kedua belah pihak," kata Trump kepada surat kabar Israel Hayom, Minggu, (11/2).
Namun, Trump tetap berharap Israel dan Palestina bisa berkompromi untuk mencapai kesepakatan damai. Sayangnya, sejauh ini dia belum melihat tanda-tanda ke arah perdamaian.
"Saat ini, saya akan mengatakan kalau orang-orang Palestina tidak ingin berdamai, mereka tidak ingin berdamai, saya belum tentu yakin kalau Israel juga ingin berdamai," katanya kepada Hayom.
Israel menduduki Yerusalem Timur pada tahun 1967 dan kemudian mencaplok wilayah Palestina tersebut, hal itu sudah pasti melanggar hukum internasional. Saat ini, 86 persen Yerusalem Timur berada di bawah kendali langsung pemerintah Israel dan pemukim Yahudi. (ina/JPC)