Tuding Politisi Bikin Kondisi Bank Bekas Century Memburuk
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat hukum perbankan, Pradjoto menilai para politisi di DPR punya andil dalam persoalan tak kunjung membaiknya kondisi Bank Mutiara yang sebelumnya bernama Bank Century. Menurutnya, manuver politik para anggota Timwas Century DPR justru membuat kinerha bank yang kini di bawah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu terganggu hingga tak laku dijual. .
"Coba bayangkan bagaimana bank yang sedang bermasalah bisa bekerja baik di tengah semua kegaduhan itu," kata pengamat ekonomi Pradjoto usai acara diskusi bertema ‘Transformasi Century ke Mutiara’ di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/3).
Lebih lanjut Pradjoto mengungkapkan, usaha untuk menjual Bank Mutiara juga ikut terhambat oleh kegaduhan di DPR. Pasalnya, para calon pembeli tidak berani masuk sebelum adanya kejelasan terkait penyelesaian skandal Century.
Menurut Pradjoto, DPR seharusnya mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum. Pasalnya, proses politik hanya akan menyandera semua pihak dalam perdebatan yang tidak akan selesai.
"Kalau politisi bicara teknis bank, saya jamin sama gagapnya dengan saya bicara politik," tegas praktisi hukum yang pertama kali moncer karena membongkar kasus Bank Bali itu.
Seperti diketahui, Bank Century berubah nama menjadi Bank Mutiara setelah mendapatkan dana bailout Rp 6,7 triliun dari Bank Indonesia dan LPS. Namun, kini Bank Mutiara kembali bermasalah dan membutuhkan dana talangan tambahan sebesar Rp 1,5 triliun.(dil/jpnn)