Tugas Jurnalis Daerah Lebih Berat
Jumat, 12 Februari 2010 – 20:53 WIB
Sedang jumlah media cetak bahkan mencapai 1500. “Komposisi pers kita dibanding dengan 10-12 tahun yang lalu, ketika orientasinya kepada pers nasional, sekarang mengalami perubahan, sekarang justru pers ini banyak tumbuh dan berkembang di daerah sendiri”, tegas Wina. Menurut Wina ada sejumlah faktor yang mempengaruhi artikulasi peranan pers dalam pembangunan daerah yaitu antara lain, masih banyak peraturan dan perundangan yang bisa dipakai untuk mengancam wartawan dan sikap pejabat yang bertindak berlebihan terhadap kritik.
Cara untuk meningkatkan peran pers, menurut Wina, yakni menjadikan isu daerah sebagai primadona pemberitaan. Juga menyegarakan televisi jaringan yang seharusnya sudah dimulai 3 tahun yang lalu. Selain itu, Sultan mengungkapkan kompetensi dan kesejahteraan wartawan juga perlu ditingkatkan, sehingga bisa memunculkan berita-berita yang mengangkat daerah.
Sultan Bakhtiar Najamudin, Anggota DPD RI Provinsi Bengkulu, mengatakan, berkat peranan pers, dinamika kehidupan masyarakat hingga ke sendi-sendinya bisa diketahui publik. Namun, peranan pers dalam menyuarakan kepentingan daerah memiliki kendala. Sultan menyampaikan bahwa porsi pemberitaan daerah masih sangat kurang, terlebih di media nasional. ”Padahal, di daerah banyak juga masalah dan cerita-cerita unik yang layak untuk diangkat,” kata Sultan. (sam/jpnn)