Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tuhan Masih Melindungi Atang dan Istri saat Longsor Terjadi

Selasa, 24 Maret 2020 – 16:32 WIB
Tuhan Masih Melindungi Atang dan Istri saat Longsor Terjadi - JPNN.COM
Sejumlah warga Kampung Bojong Kuring, RT2/26 Kecamatan Cibadak, membersihkan reruntuhan pohon bambu yang menimbun rumah Atang, Senin (23/3). Foto: Radar Sukabumi

jpnn.com, SUKABUMI - Nyawa pasangan suami istri, Atang (60) dan Nyai (55), warga Kampung Bojong Kuring RT 2/26 Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Sukabumi, masih dilindungi Tuhan saat longsor menimbun rumah mereka pada Minggu (22/3) lalu.

Dari informasi yang diperoleh, insiden terjadi sekira pukul 19.00 WIB, ketika hujan mengguyur daerah tersebut sehingga tebing setinggi 12 meter ambruk dan menimpa rumah Atang dan Nyai. Meski keduanya sempat tertimbun, namun warga berhasil menyelamatkannya.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Memang Pak Atang sempat terjebak di dalam rumah, tetapi bisa diselamatkan oleh warga,” kata Camat Cibadak Lesto Rosadi dilansir Radar Sukabumi, Senin (23/3).

Lesto menjelaskan, selain menimbun rumah Atang akibat longsor ini juga mengancam sedikitnya tiga rumah yang keberadaanya tidak jauh dari lokasi longsor.

Pada hari yang sama terdapat bebepa kejadian bencana alam seperti di Desa Karangtengah, Kelurahan Cibadak, Desa Batununggal dan Desa Sekarwangi.

"Bencana alam ini terjadi di empat desa dalam waktu yang sama. Tetapi tidak ada korban jiwa," ucapnya.

Menurutnya, mayoritas bantuan yang dibutuhkan korban material bangunan dan untuk perbaikan tanggul yang jebol untuk sementara dibutuhkan bronjong.

"Kami harap instansi terkait bisa segera mengucurkan bantuan untuk perbaikan rumah rusak dan tanggul jebol," ujarnya.

Tebing setinggi 12 meter mengalami longsor dan menimpa rumah pasangan suami istri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News