Tuhan Matahari
Oleh: Dahlan IskanBatubara itu pemberian Tuhan –lewat bumi.
Tenaga surya juga pemberian Tuhan –lewat matahari.
Otak manusia juga pemberian Tuhan –asal mau memakainya. (*)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Komentar Pembaca Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Minyak Belut
Budi
Menurut saya (karyawan di perkebunan sawit), pengusaha minyak goreng (curah) tanpa kebun akan rugi, karena harga beli bahan baku (tandan buah sawit-tbs) telah naik lebih 2 kali lipat. sebagai pembanding sebelum era COVID-19 harga tbs sekitar Rp 1500/kg, sekarang sudah sekitar Rp 3500/kg. Jika mengikuti harga internasional harganya bisa mendekati Rp 4000/kg. Jika pabrik minyak goreng punya kebun sendiri, dimana bahan baku dihasilkan dikebun sendiri, maka ongkos produksi bahan baku memang naik (misal tahun 2022 ini harga pupuk naik sekitar 2 kali lipat, BBM non subsidi naik), pungutan pajak ekspor (levy) juga naik seiring naik nya harga CPO dunia, dll. Secara keseluruhan memang pabrik minyak goreng (premium) dengan kebun sendiri ini mengalami kenaikan keuntungan. Namun memang mereka adalah perusahaan yang salah satu tujuan utamanya meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dengan mengikuti aturan yg berlaku. hingga saat ini tidak ada aturan yang dilanggar untuk mendapatkan keuntungan yang besar, (kecuali norma sosial, berupa kelangkaan minyak goreng di negara penghasil minyak goreng). Secara umum perusahaan sawit menyetor uang ke negara (pajak) lebih banyak pada thn 2021 dan 2022 ini dibanding thn 2020, dari pph badan dan penghasilan karyawan, serta kutipan pajak ekspor,dll. contoh, perusahaan saya bekerja biasa setiap tahun hanya membayar pajak pph badan sekitar Rp 100 M, karena keuntungan thn 2021 naik, maka pajak yg dibayarkan sekitar Rp 250 M. Saya memahami dilema pemerintah dalam menangani masalah ini. pemerintah butuh investor, investor tidak akan mau invest jika tidak melihat ada peluang keuntungan. Untuk menghindari hal seperti ini berulang, sebaiknya kita memberikan pemahaman kepada anak, cucu, teman, dll agar juga punya pemikiran sebagai investor. tidak terlalu berharap banyak (subsidi) dari pemerintah. mari perhatikan sejarah mereka (investor) memulai usaha tersebut, ternyata investor asing sudah mulai berusaha di wilayah indonesia ini sejak 1906, sebelum indonesia merdeka. mereka rela meninggalkan negaranya (eropa) yg sudah lebih maju untuk sesuatu yg mereka anggap sangat penting. pantun lama, berakit rakit ke hulu berenang renang ke tepian. maaf jadi kelewatan.
Babang Tamvan
Kemana Opung? Biasanya beliau selalu ada disaat krisis. Semoga beliau hadir juga di Minyak Goreng ini. Bantulah Pak Mendag..
Iqbal Lombok
Atau jangan-jangan ; Tali Rafia Tali SepatuSesama Mafia Jangan saling Ganggu itu saja