Tujuh Hacker Indonesia Bobol Perusahaan Yunani, Uang Ratusan Miliar Lenyap
"Uniknya, nama perusahaan itu mirip perusahaan Yunani, yaitu CV OPAP Investment Limited," terangnya.
Setelah dilakukan koordinasi dengan sejumlah kepolisian siber negara lain, terdeteksi IP addressberada di empat negara, yaitu Nigeria, Inggris, Norwegia, dan Uni Emirat Arab.
Namun, begitu dideteksi, aliran uang ternyata berada di Indonesia. "Lalu, ditangkaplah lima tersangka, KS, HB, IM, DN, dan BY," tuturnya.
Diketahui keempatnya bertugas menyiapkan segala sesuatu untuk menerima aliran dana. Membuat perusahaan fiktif dengan akta notaris fiktif, akta pembuatan CV palsu, dan hampir semua dokumennya palsu.
BACA JUGA : Selena Gomez Jadi Korban Hacker, Foto Syur Tersebar
Selain keempat pelaku, saat ini petugas mengejar dua orang lainnya, yakni IR atau NR dan BV. Keduanya merupakan dalang kejahatan hacking e-mail bisnis tersebut. "Sudah keluar DPO dan masuk red notice," jelasnya.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dalam kasus tersebut petugas menerapkan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Ada sejumlah aset yang diduga dibeli dari hasil kejahatan, yakni 4 mobil, 7 sertifikat tanah, dan uang dalam rekening senilai Rp 742 juta. (idr/c6/ttg/jpnn)