Tujuh Kali Masuk Bui, Kini Aktif Berdakwah
Minggu, 03 Februari 2013 – 03:18 WIB
Sejak 2005, dia mengaku mulai membenahi hidup, tekatnya yang kuat untuk berubah mendapat Ridho dari Yang Maha Kuasa. Rasa ingin berubah dan membenahi hidup diakui muncul dari puncak hancurnya kehidupan. Saat menjalani masa hukuman dia mengaku lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca Alquran, hingga khatam berkali-kali.
Niat untuk mengubah kehidupan pun berlanjut, yang dulu banyak bergaul dengan preman dan pemabuk serta narkoba, pascakeluar LP Pangkalan Bun lebih banyak bergaul dengan para ustaz dan guru mengaji. Yang dulunya sering berpakaian tidak senonoh, dibalasnya dengan berpakaian muslim.
“Saya merasa berhutang, jadi kenapa saya balik semua dan berubah secara drastis. Awalnya saya ditertawakan memakai sarung dan berpakaian sopan, tapi sekarang malah sebaliknya kalau pakaiannya kurang sopan malah ditertawakan,” paparnya sambil tersenyum.