Tujuh Tahun Daniel Rudi Sutradarai Film Dokumenter tentang Terorisme
Sabar Ngobrol 14 Jam dengan Teroris Bom Bali di NusakambanganSelasa, 24 Mei 2011 – 08:08 WIB
Dia memulai pembuatan film tersebut pada 2003 di Bali. Beberapa bulan setelah para teroris ditahan, dia meng-interview mereka. Pada 2007, Rudi mengambil gambar keluarga para terpidana mati ketika ke Jakarta. "Noor Huda yang menghubungkan saya dengan keluarga teroris," jelasnya. Pada 2010, Rudi merampungkan filmnya.
Waktu pembuatan yang lama itu terbayar dengan diputarnya Prison and Paradise pada premiere Dubai International Film Festival (DIFF). Dalam website-nya, DIFF dijelaskan sebagai ajang bergengsi bagi sineas di Timur Tengah, Asia, dan Afrika. Sejak diadakan (2004) sampai sekarang, hanya film Garin Nugroho dan Rudi yang pernah masuk ke DIFF.
Dalam waktu dekat, Rudi dan Prasasti Perdamaian mengadakan road show film Prison and Paradise di 36 kota di Indonesia. Di antaranya, Bali, Ambon, Solo, Banten, Medan, Aceh, Poso, Pontianak, dan Borneo. Mereka juga akan mengunjungi berbagai macam pesantren, baik yang "shoft" maupun yang "hard". Film tersebut belum tayang di bioskop-bioskop di Indonesia, tapi malah sudah diputar di kota-kota di India dengan dana dari VIBGYOR.