Tunda Rakernas, PAN Galau?
jpnn.com - Partai Amanat Nasional (PAN) masih galau untuk mengusung capres dan cawapres pada Pilpres 2019 mendatang. Partai yang dinakhodai Zulkifli Hasan itu menunda rapat kerja nasional (Rakernas) yang agendanya terkait hal tersebut. Diketahui sebelumnya, jadwal Rakernas partai berlambang matahari yakni, Minggu (5/8).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno mengatakan, Rakernas PAN itu sedianya digelar selama dua hari, sebelum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2019. ”Belum jadi. Kami mundurkan sedikit,” tukasnya saat dikonfirmasi, Minggu (5/8).
Namun, Eddy tak menjelaskan lebih lanjut mengenai alasan penundaan rakernas partainya. Ia hanya berharap penundaan ini tak sampai lebih dari satu sampai dua hari ke depan. ”Mudah-mudahan hanya satu sampai dua hari saja,” harapnya.
Eddy mengatakan, penundaaan disebabkan karena permintaan dari beberapa Ketua Wilayah di sejumlah provinsi yang meminta tambahan waktu untuk melakukan rapat pleno dan memberikan rekomendasi ke DPP.
Terpisah, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menuturkan, PAN belum dengan tegas menyatakan dukungan kepada salah satu capres. Rakernas yang seharusnya menentukan hal tersebut namun ternyata ditunda.
Hasto mengatakan, pihaknya belum melakukan lobi-lobi dengan elite PAN, lantaran tengah sibuk melakukan pertemuan dengan Sekjen partai koalisi. Kendati demikian, pihaknya masih membuka pintu koalisi kepada PAN.
”Saya saat ini sudah berfokus kepada menyiapkan seluruh tahapan-tahapan pemenangan bersama para sekjen, sehingga kami tidak melakukan lobi-lobi lebih lanjut. Ya mungkin PAN masih galau,” kata Hasto di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8).
Dia menyebut, presiden atau orang dekatnya langsung yang melakukan komunikasi dengan pihak PAN. Karena, para Sekjen partai pendukung telah berkomitmen menyelesaikan tugas teknis persiapan bentuk tim pemenangan Pilpres 2019. ”Hanya bapak presiden bersama seluruh tim yang membantu beliau, tentu saja dimungkinkan untuk melakukan dialog itu,” kata Hasto.