Tunjuk PT Pupuk Indonesia Beli Lahan Ternak di Australia
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menunjuk PT Pupuk Indonesia untuk membeli lahan ternak sapi seluas 1 juta hektar di Australia. Hal itu telah diputuskan kementerian yang dipimpin Dahlan Iskan setelah empat BUMN ditunjuk melakukan penjajakan di Australia.
"Setelah melakukan diskusi dan meeting, kita bahas siapa skema paling baik dari keempat BUMN itu. Akhirnya kita putuskan skema terbaik adalah miliknya Pupuk Indonesia," ujar Dahlan Iskan usai mengelar rapat pimpinan (Rapim) di Gedung Surveyor Indonesia, Jalan Jendral Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (29/8).
Dengan begitu, PT Pupuk Indonesia menyisihkan tiga kandidat lainnya. Yakni Perum Bulog, RNI dan Berdikari.
Dari semua kandidat itu, Pupuk Indonesia dinilai memiliki skema lebih baik karena telah melibatkan perbankan di Australia. "Dengan menggunakan perbankan di sana (Australia, red), itu dapat mengurangi risikio-risiko yang tidak diinginkan. Seperti kriteria calon partner kita di sana itu baik atau tidak, solid atau tidak. Nah yang seperti itu perbankan di sana (Australia, red) paling tahu. Karena kita sebelumnya belum pernah ada kerja sama di sana, tentu harus hati-hati," paparnya.
Sementara untuk Bulog dan Berdikari, lanjut Dahlan, tidak perlu ke Australia untuk melanjutkan pembelian lahan ini. "Mereka gak usah, karena kemampuannya terbatas," terang mantan Dirut PLN ini.
Untuk RNI, BUMN tetap memberikan ijin membeli lahan ternak di Australia. Hanya saja, lahan yang akan dibeli RNI skelanya lebih kecil.
"RNI kita ijinkan juga dalam skala kecil, cukup 3 ribu-5 ribu hektar. Jadi nanti ada dua model yaitu besar dan kecil. Yang besar dipegang oleh Pupuk Indonesia dan yang kecil oleh RNI," ucap Dahlan sembari berharap pembelian lahan 1 juta hektar di Australia ini bisaterealisasi sebelum akhir tahun ini. (chi/jpnn)