Tur DeadSquad di Eropa: Keseruan dalam Kedinginan
jpnn.com - Band metal tanah air DeadSquad tengah menjalani tur di Eropa. DeadSquad menggunakan mobil van demi menjalani rangkaian tur bertajuk Europe Odyssey Tour itu.
Sejak 19 Oktober 2018 lalu, DeadSquad telah singgah di sejumlah negara. Mulai Club Q di Austria, Sebnitz di Jerman, Solothurn (Swiss), La Cantine De Belleville dan Nantes di Prancis.
"Seru banget. Ini masih di Prancis menuju ke Belanda," kata salah satu personel DeadSquad Stevi Item saat dihubungi jpnn.com via pesan singkat, Kamis (25/10).
Gitaris DeadSquad itu mengatakan, bahwa perjalanan tur di Eropa sejauh ini berlangsung seru. Bahkan grup beranggotakan Stevi Item (gitaris), Daniel (vokalis), Karis (gitar), Welby (bass) dan Alvin (drum) itu mendapat sambutan cukup hangat dari scene metal di Benua Biru.
Di setiap pertunjukan rata-rata DeadSquad beraksi selama 40 menit membawakan 10 lagu. "Penonton paling liar semalam di Nantes. Seru banget," ujarnya.
Namun, DeadSquad harus menghadapi beberapa tantangan. Antara lain kelelahan karena semua tim harus menempuh perjalanan ratusan kilometer menggunakan mobil.
Selain kelelahan, DeadSquad juga berhadapan dengan hawa di Eropa yang sangat dingin. "Di Jerman kemarin suhu minus empat celcius. Capek tapi seneng," ungkap Stevi Item.
Europe Odyssey Tour 2018 yang dilakukan DeadSquad bakal terus berlanjut. DeadSquad selanjutnya akan singgah pada 25 Oktober di Simplon, Groningen, Belanda, pada 27 Oktober di Antwerp, Belgia, dan 28 Oktober di Baroeg, Rotterdam, Belanda. (mg3/jpnn)