Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tur Timnas U-19 di Spanyol, Belakang Keropos, Depan Belum Tajam

Minggu, 28 September 2014 – 08:55 WIB
Tur Timnas U-19 di Spanyol, Belakang Keropos, Depan Belum Tajam - JPNN.COM
HARUS BERBENAH: Pemain timnas U-19 Evan Dimas saat berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Foto: INDOPOS/JPNN.com

jpnn.com - Piala Asia U-19 di Myanmar tinggal hitungan hari lagi. Seluruh tim pun mempersiapkan ajang ini dengan matang, termasuk Indonesia. Hanya saja, kesiapan Indonesia masih meragukan.

Bagaimana tidak meragukan. Dalam sembilan laga internasional, Garuda Jaya, sebutan Timnas U-19, hanya bisa memenangkan satu laga saja. Kemenangan itu diperoleh Evan Dimas dan kawan-kawan saat mengalahkan tim lemah Singapura di ajang Hassanal Bolqiah Trophy (HBT) 2014.

Penampilan armada tempur Indra Sjafri itu memang tampil buruk sepanjang turnamen HBT. Oleh karenanya, Indra meminta pada PSSI agar tim asuhannya melakukan pemusatan latihan di Eropa. Badan Tim Nasional (BTN) pun menyetujuinya dan mengirim 26 pemain Timnas U-19 ke Spanyol untuk menjalani pemusatan latihan selama dua pekan.

Selama di Negeri Matador, Timnas U-19 melakoni empat kali pertandingan persahabatan dengan tim usia muda tim papan atas Spanyol yaitu Atletico Madrid B, Valencia B, Barcelona B dan Real Madrid C. Hasilnya pun tidak terlalu mengecewakan meski juga tidak terlalu membahagiakan.

Meski menjadi lumbung gol, saat hadapi Barcelona B dan Real Madrid C, lini tengah Indonesia U-19 semakin menjanjikan. Bahkan, antara tim utama dan tim pelapis di lini tengah sangat berimbang. Dengan kata lain, lini tengah Indonesia mengalami peningkatan kualitas paling signifikan selama berada di Spanyol.

Sebaliknya, sisi pertahanan Indonesia U-19 terlihat mudah dieksploitasi. Hansamu Yama dan kawan-kawan masih sering kecolongan saat lawan menerapkan skema serangan dari sisi sayap. Postur tubuh memang menjadi salah satu titik lemah, tetapi antisipasi dan penjagaan Timnas U-19 kepada penyerang lawan terkadang luput dari perhatian.

Sedangkan lini depan Indonesia terlihat monoton. Ilham Udin Armayin dengan gaya eksplosifnya mudah dibaca dan Maldini Palli sering kehilangan sentuhan terbaik. Dalam uji coba di Spanyol bahkan lini depan sama sekali tak mencetak gol. Malah, Paulo Oktavianus Sitanggang dan Evan yang memecah kebuntuan.

Beruntungnya, kepercayaan diri Timnas U-19 sudah pulih seperti sedia kala. Mental bertanding anak-anak hasil scouting Indra sejak usia 15 dan 16 tahun ini semakin matang. Target masuk semifinal Piala Asia U-19 agar bisa berlaga di Piala Dunia U-20 pada 2015 mendatang memang tak mudah, tetapi kans itu kini terbuka.

Piala Asia U-19 di Myanmar tinggal hitungan hari lagi. Seluruh tim pun mempersiapkan ajang ini dengan matang, termasuk Indonesia. Hanya saja, kesiapan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close