Turis China Semakin Banyak Belanja di Australia
![Turis China Semakin Banyak Belanja di Australia Turis China Semakin Banyak Belanja di Australia - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/image_not_found.jpg)
Pengeluaran oleh para turis asal China yang berkunjung ke Australia diperkirakan akan naik menjadi $ 1,4 miliar (sekitar Rp 14 triliun) dengan semakin banyaknya turis kelas menengah dan kesukaan mereka belanja barang-barang mewah dan berkualitas.
Dalam sebuah laporan yang dibuat Oleh Cross Border Management berjudul Golden Dragons: The Spending Habits of Chinese Tourists (Naga Emas: Pola Belanja Turis China), disebutkan bahwa perlunya bisnis di Australia memperhatikan musim dingin bagi kehadiran turis China yang semakin banyak.
"Survei kami mengenai para turis dari China mengatakan mereka menginginkan lebih banyak tanda dalam bahasa China, perusahaan atau bisnis milik warga China lainnya, dan seseorang yang bisa membantu mereka ketika mereka sedang belanja." kata laporan tersebut.
"Meskipun pada umumnya masa Imlek, dan masa Natal sebagai masa paling banyak diminati oleh para turis dari China untuk berkunjung, perhatian belum banyak diarahkan bagi turis China yang datang di musim dingin di Australia."
Cross Border Management (CBM) sebuah perusahan yang mengkhususkan diri membantu perusahaan China menjual kepada pelanggan China mengatakan jumlah kedatangan turis China terbesar setelah Imlek adalah masa liburan sekolah antara bulan Juli dan Agustus, dengan perkiraan mereka akan menghabiskan $ 700 juta selama masa liburan tersebut.
Menurut CBM, setiap turis yang datang menghabiskan rata-rata $ 2.499 (sekitar Rp 25 juta) selama mereka berada di Australia di tahun 2015.
"Pentingnya musim liburan ini semakin terasa karena semakin banyak warga China yang mampu melakukan perjalanan, dan juga tempat kerja mereka memberikan cuti yang dibayar." kata laporan tersebut.
Dalam laporan tahun lalu, laporan Tourism Research Australia menunjukkan bahwa turis China menjadi pembelanja terbesar di Australia ketika mereka berlibur disusul Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan dari masa 2011 sampai 2013.
Pengeluaran oleh para turis asal China yang berkunjung ke Australia diperkirakan akan naik menjadi $ 1,4 miliar (sekitar Rp 14 triliun) dengan semakin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Berkaca dari Peristiwa Pebulu Tangkis China, Waspada Henti Jantung Mendadak
-
Ringgo Agus dan Sabai Morscheck Kapok Pernah Mengalami Hal Buruk ini
-
AHY Berikan Surat Rekomendasi untuk 3 Calon Kepala Daerah Petahana
-
Kronologi Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim dan Mbak CAT
-
Ma'ruf Amin Sebut Kasus Hasyim jadi Pelajaran Penting untuk Jaga Moralitas
- ABC Indonesia
Indonesia Alami Salah Satu Serangan Siber Terbesar, Apa Artinya?
Rabu, 03 Juli 2024 – 23:42 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tiongkok Berduka Atas Kematian Pemain Badminton Zhang Zhijie
Selasa, 02 Juli 2024 – 23:58 WIB - ABC Indonesia
Ini Tips Menulis Resume Untuk Melamar Kerja di Australia
Jumat, 28 Juni 2024 – 23:42 WIB - ABC Indonesia
Dwi Kewarganegaraan Sudah Lama Dinantikan Warga Asing yang Puluhan Tahun Tinggal di Indonesia
Kamis, 27 Juni 2024 – 23:18 WIB
- Humaniora
Merasa Dijebak Saat Seleksi PPPK 2021, Guru P1 Ajukan 6 Tuntutan
Jumat, 05 Juli 2024 – 17:47 WIB - Humaniora
Eks Ketua KPU RI Dipecat Gegara Asusila, Begini Penilaian Tetangga & Kondisi Rumahnya di Semarang
Jumat, 05 Juli 2024 – 18:56 WIB - Sepak Bola
Spanyol vs Jerman: Der Panzer Hadapi Pisau Bermata Dua
Jumat, 05 Juli 2024 – 15:35 WIB - Olahraga
4 Pemain Asing Latihan Bersama PSIS Semarang, Jalani Tes Fisik, Siapa Saja Mereka?
Jumat, 05 Juli 2024 – 15:48 WIB - Pilkada
Deinas Geley Akui Jasa Besar Suku Mee dalam Membangun Pendidikan Masyarakat Papua Tengah
Jumat, 05 Juli 2024 – 20:02 WIB