Turis Spanyol Diundang Napak Tilas di Jalur Ekspedisi
Ditambah informasi dari anggota rombongan lainnya, seperti misalnya tentang Tari Persembahan yang busananya berwarna merah dan kuning, sangat mirip dengan tarian rakyat Spanyol. Begitu juga beberapa pesta rakyat yang mirip dengan pesta rakyat di Spanyol seperti Legu Gam - Festival Obor dimana para pria pembawa obor berbusana kemeja warna merah dan kuning.
Demikian pula Jailolo Festival yang merupakan pesta nelayan di pinggir pantai, para penari pria mengenakan ikat kepala berwarna merah dan kuning, demikian pula para penari wanitanya juga mengenakan selendang berwarna merah dan kuning, warna bendera Spanyol.
Mereka juga terkesan dengan nama danau cantik di Maluku Utara, “Danau Laguna” karena dalam bahasa Spanyol “Laguna” adalah danau. Besar kemungkinan penamaan danau tersebut dilakukan oleh orang Spanyol yang mendarat di wilayah tersebut.
Peninggalan-peninggalan Spanyol di Ternate dan Tidore serta keindahan alam danau dan pantai - pantainya yang putih bersih serta gunung - gunung yang menjulang di kedua pulau tersebut ditambah keindahan alam bawah laut di Halmahera dan Morotai juga menarik pehatian para operator perjalanan Spanyol. Mereka langsung jatuh cinta kepada pulau-pulau kecil berpasir putih bersih yang bertaburan di sekitar Ternate dan Tidore. Decak kagum tak pernah berhenti, sejak awal penyajian destinasi-destinasi menarik tersebut.
Asya Travel kemudian mengundang para operator perjalanan Spanyol untuk mengunjungi Ternate dan Tidore yang ditanggapi dengan semangat dan sangat positif oleh para operator perjalanan yang hadir. Para operator perjalanan yang menghadiri acara tersebut, seperti Nyala Tours, Moah Viajes, Viajes Singulares, Ultima Frontera, Indonesia en Tus Manos, Viajes United World, Think Trip, Malik Travel S.L. dan Geografica XXI setelah menyaksikan film video pariwisata Maluku Utara menyatakan akan mengambil kesempatan pertama untuk mengunjungi Ternate dan Tidore, memenuhi undangan Asya Tour.
Leticia Calleja dari Think Trip, Madrid, dan Alejandro Viato dari “Indonesia en Tus Manos” menyatakan akan ke Ternate dan Tidore pada bulan Mei mendatang, untuk melihat potensi dan peluangnya.
Jamuan makan siang ini diadakan oleh KBRI Madrid untuk menyampaikan penghargaan karena jumlah turis Spanyol ke Indonesia terus meningkat. Pada 2011 baru berjumlah 25.500 turis, sedangkan pada 2016 telah mencapai 67.988, meningkat 150 persen dalam waktu lima tahun.
Duta Besar RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso menyampaikan bahwa peningkatan tersebut dapat tercapai karena para operator perjalanan Spanyol sangat kreatif dalam mengembangkan produk-produk kunjungan ke Indonesia yang makin menarik dan bervariasi. Hal tersebut dimungkinkan karena Indonesia mempunyai destinasi yang sangat beragam, mulai dari destinasi budaya, petualangan dan alam (adventure and natural), olahraga (cycling, surfing and diving), hingga destinasi kuliner dan belanja.